Antara Peleburan Dosa di Dunia dan di Akhirat (Bag. 2)
Bismillah.
Wal-hamdulillah wash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du,
Surga adalah tempat orang-orang baik yang bersih dari dosa
Sebelum kita mempelajari peleburan dosa, perlu kita ketahui mengapa harus ada peleburan dosa? Jawabannya adalah karena surga adalah tempat orang-orang baik yang bersih dari dosa. Allah Ta’ala berfirman,
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, ‘Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian, telah bersih kalian! Maka masuklah, kalian kekal di dalamnya.’” (QS. Az-Zumar: 73)
Orang yang masih membawa dosa bukanlah orang baik yang layak masuk surga. Maka, dosanya haruslah dibersihkan agar bisa masuk surga, seperti pembersihan emas dari karatnya. Dan pembersihan dosa ini bisa terjadi di 5 tempat, yaitu: 1) dunia; 2) alam barzakh; 3) padang mahsyar; 4) qantharah; dan 5) neraka.
Peleburan dosa di dunia
Pembersihan dosa di dunia itu dengan 4 bentuk, yaitu:
Pertama: Tobat
Dosa apapun apabila seorang bertobat darinya dengan memenuhi syarat-syarat diterimanya tobat, maka akan diampuni oleh Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana dalam surah Az-Zumar ayat 53, surah An-Nur ayat 31, juga berdasarkan surah Al-Furqan ayat 68 sampai 70.
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا ۙ اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
“Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah, kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat.
(Yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.
Kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 68-70)
Kedua: Istigfar
Istigfar adalah doa. Bisa dikabulkan sehingga diampuni, bisa juga tidak. Tetapi, kalau diiringi tobat yang memenuhi syarat diterimanya, maka pasti dosa diampuni, sebagaimana dalam hadis riwayat Tirmidzi (dengan derajat hasan).
Ketiga: Amal saleh
Amal saleh adalah pelebur dosa. Pendapat terkuat adalah pada asalnya melebur dosa kecil saja. Namun, sebagian amalan saleh yang berkualitas bisa melebur dosa besar, hanya saja berat untuk melakukan amalan saleh berkualitas itu. Hal ini sebagaimana dalam surah Hud ayat 114. Allah Ta’ala berfirman,
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ
“Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”
Keempat: Musibah
Musibah adalah pelebur dosa. Hal ini sebagaimana dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim. Dan dosa yang terlebur hanyalah dosa kecil, meskipun tanpa sabar. Sedangkan jika dengan sabar, maka dosa terlebur, plus dapat pahala.
Baca juga: Di Balik Musibah yang Menimpa
Peleburan dosa di alam barzakh
Pembersihan dosa di alam barzakh itu dengan 3 bentuk:
Pertama: Salat jenazah, istigfar, dan doa di dalamnya. Hal ini berdasarkan beberapa dalil, di antaranya hadis riwayat Muslim.
Kedua: Kengerian alam kubur.
Ketiga: Beberapa amal orang yang hidup untuk mayit, seperti: doa, istigfar, hadiah pahala (sedekah, haji, puasa atas nama mayit, dan lain-lain). Hal ini berdasarkan banyak dalil, di antaranya hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Peleburan dosa di padang mahsyar
Pembersihan dosa di padang mahsyar itu ada empat bentuk, yaitu:
Pertama: Kengerian hari kiamat. (QS. Al-Hajj: 2)
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ
“(Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu). Semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya. Dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya. Dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.”
Kedua: Penderitaan di padang Mahsyar.
Ketiga: Syafa’at. Dalilnya banyak, di antaranya hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Keempat: Maaf dari Allah Ta’ala.
Peleburan dosa di qantharah (Jembatan antara neraka dan surga)
“Ketika orang-orang beriman telah mampu melewati neraka, mereka tertahan di qantharah, sebuah tempat antara surga dan neraka. Lalu, mereka saling qishash terkait dengan kezaliman yang pernah mereka lakukan ketika di dunia sampai bersih dan suci. Baru setelah itu, mereka diizinkan masuk surga.” (HR. Bukhari)
Peleburan dosa di neraka
Apabila masih tersisa dosa setelah pembersihan di tiga tempat, yaitu: di alam dunia, alam barzakh dan padang mahsyar, maka haruslah dibersihkan dosa yang masih tersisa itu di neraka. Semoga Allah Ta’ala menjaga kita darinya.
Sedangkan penghuni neraka dari kalangan muslimin masih bisa dikeluarkan dari neraka dengan 2 bentuk:
Pertama: Syafa’at sebelum tertunaikan azab baginya dengan lengkap.
Kedua: Pembersihan dosa sampai lengkap jatah azab baginya, lalu dengan rahmat Allah, ia keluar dari neraka.
Kembali ke bagian 1 Lanjut ke bagian 3
***
Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah
Artikel asli: https://muslim.or.id/84456-antara-peleburan-dosa-di-dunia-dan-di-akhirat-bag-2.html